suarasurabaya.net – Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertahanan mengatakan akan
terus menambah jumlah kapal selam yang dimiliki TNI Angkatan Laut. Langkah ini
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menambah kemampuan pertahanan laut
yang dimiliki TNI AL.
“Saat ini kita kembangkan
kapal selam dari Jerman untuk seri 209. Kita juga sedang bangun tiga kapal
selam dari Korea,” kata Purnomo, di sela-sela serah
terima Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter di dermaga Ujung PT PAL Surabaya, Rabu (28/5/2014).
Menurut Purnomo,
untuk memenuhi batas minimal kekuatan laut, pemerintah akan
membeli sebanyak 15-18 kapal selam baru. Selain Jerman, beberapa negara juga
telah menawarkan kapal selam baru diantaranya dari Rusia, Prancis, serta
Swedia.
Untuk Rusia, kapal
selam yang ditawarkan adalah jenis Kilo Class dengan efek penangkal bebas yang
cukup baik karena dilengkapi senjata seperti peluru kendali, torpedo,
antiranjau, dan antipeluru kendali, serta rudal dengan daya jelajah hingga 300
kilo meter.
“Kita sudah tinjau
dan kelihatannya yang dari Rusia ini tidak pas dengan medan yang kita miliki,”
kata Purnomo. Karenannya, pemerintah saat ini masih mengandalkan pembuatan
kapal selam dari Korea.
Untuk tiga kapal
selam yang saat ini diproduksi galangan Korea, satu diantaranya dibangun dengan
bekerjasama antara galangan Korea dan PT PAL dengan cara transfer teknologi.
“Kita lebih suka jika
pemenuhan kapal selam ini diproduksi PT PAL karena ada kegiatan ekonomi yang
menguntungkan bagi tenaga kerja dalam negeri,” kata Purnomo.
Di tempat yang sama
Laksamana TNI Marsetio, Kepala Staf Angkatan Laut mengatakan saat ini TNI AL
hanya memiliki dua kapal selam. Dia berharap, tiga kapal selam yang dibangun
bekerjasama dengan Korea segera rampung sehingga bisa menambah kekuatan yang
dimiliki TNI AL.
“Kita punya dua,
sekarang bangun lagi tiga, dan nanti akan kita bangun lagi tiga sehingga
kekuatan minimum sudah kita miliki,” kata Marsetio. (fik/ipg)
Sumber : suarasurabaya.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar